Qiss.me - Guru Kang tahu siapa yang menerima hukuman, siapa yang meperbuat pemukulan serta siapa yang melempar kursi. Ia tahu kalau si pelaku pelempar kursi merupakan si kualitas terendah di kelas 2-2, Han Young Woo. Tapi bagaimana Guru Kang dapat tahu?
Guru Jung tidak mengerti kenapa Guru Kang diam saja tidak menghentikan mereka. Bukankah sebagai guru, sewajibnya Guru Kang menghentikan perbuatan itu kalau terbukti Guru Kang berada disana. Guru Kang beralasan kalau waktu itu dengan cara teknis ia belum resmi menjabat sebagai guru di SMA Seungri sebab terbukti ia belum menandatangani kontrak.
Guru Jung tidak habis pikir apa Guru Kang pikir itu masuk akal membiarkan perbuatan brutal siswa di sekolah. Guru Kang membalas apa Guru Jung pikir itu masuk akal juga kalau sebagai wali kelas Guru Jung tidak tahu bahwa Young Woo lah yang melemparkan kursi. Kalau Guru Jung sangatlah tidak tahu berarti Guru Jung tidak kompeten. Tapi kalau Guru Jung tahu ini serta menutupinya itu membikinnya berfikir kalau Guru Jung itu pengecut.
Dengan suara gagapnya Young Woo mengatakan kalau yang menyukai sekolah itu ibunya sedangkan dirinya sangat menyukai seragam sekolah. Setiap kali ia mengenakan seragam SMA Seungri, ia merasa semacam siswa biasa, semacam seorang siswa normal. Bahkan saat ia keluar ia merasa lebih percaya diri.
Kepala Sekolah tahu kalau yang bernama Han Young Woo itu siswa dengan kualitas terandah serta gagap kalau berbicara. Ia menyuruh Guru Jung supaya terbuktigil orang tua Young Woo untuk datang ke sekolah.
Para siswa berebut menuliskan namanya di papan informasi. Mereka ingin masuk ke ‘Kelas Esai’ Guru Kang. Diantara mereka Lee Kang Joo juga menuliskan namanya. Ia ingin ikut kelas Guru Kang sebab ketampanan sang guru hehe. Ia bertanya pada Ha Kyung apa kawannya ini tidak ikut Kelas Esai Guru Kang. Ha Kyung mengatakan kalau ia tidak berminat.
Nam Soon melintas di depan papan info serta membaca pemkabarhuan yang tertera disana mengenai dikeluarkannya siswa kelas 2 yang bernama Han Young Woo. Nam Soon pasti saja terkejut.
Ibu Young Woo minta maaf pada kepala sekolah atas perilaku putranya. Kepala sekolah langsung pergi seusai memutuskan hukuman untuk Young Woo. Ibu Young Woo juga meminta maaf pada Guru Jung, ia ingin tahu apa ada tutorial lain supaya Young Woo tetap sekolah disini. Ia menonton kalau putranya sangat menyukai sekolah ini. Ia menjamin kalau faktor semacam ini tidak bakal terjadi lagi. Ia meminta putranya diberi peluang, ia memohon supaya Guru Jung menuturkan ini dengan kepala sekolah. Guru Jung mengatakan kalau ia bakal mencobanya. Mendengar itu ibu Young Woo tampak bahagia serta berterima kasih. Nam Soon lewat serta menatap kesal Guru Jung.
Hukuman yang diterima Young Woo membikin siswa kelas 2-2 bertanya-tanya. Bukankah Nam Soon yang dihukum meperbuat pelayanan masyarakat tapi kenapa Young Woo yang dikeluarkan dari sekolah serta wajib pindah ke sekolah lain.
Guru Jung pun bertanya pada Guru Uhm selaku guru senior disana, kalau seorang siswa telah diputuskan untuk pindah sekolah disidang komite sekolah apa mereka sangatlah wajib pindah sekolah, apa ada tutorial lain supaya mereka tidak pindah sekolah. Guru Uhm mengatakan kalau orang tua menolak maka siswa itu tidak butuh pindah bahkan kalau telah menandatangani kontrak pun mereka tetap dapat menolaknya.
Guru Jung mengatakan dengan nada lemas kalau ia bakal bekerja lebih keras lagi. Tapi kepala sekolah menyela kalau Guru Jung telah bekerja terlalu keras, “Tapi apa kau tidak berfikir kalau kau terlalu tidak jarang datang ke kantorku?”
Kepsek minta Guru Jung jangan memikirkan faktor lain serta perbuat saja pekerjaan yang diberbagi pada Guru Jung. Kalau Guru Jung menyebabkan msumberah di sekolah alias kalau Guru Jung dianggap tidak kompeten sebagai guru, bukankah Guru Jung tahu kalau kontraknya dapat dibatalkan. Serta lagi sebab anak-anak itu anak didik Guru Jung ia berharap Guru Jung lebih berhati-hati.
Guru Jung melintas di depan kelasnya serta meminta Min Ki untuk menyuruh anak-anak yang lain supaya membersihkan kelas serta pulang sebab telah tidak ada pelajaran lagi.
Guru Jung ke ruang UKS ia heran sebab UKS terlihat sepi. Perawat UKS bilang kalau jam pelajaran telah beres sebab anak-anak yang datang ke UKS bukan sebab mereka sakit, mereka datang kesini sebab tidak ingin berada di kelas.
Terdengar suara protes Kang Joo yang membela Nam Soon, apa Ki Deok menonton Nam Soon yang mengadukan Young Woo. Guru Jung mengatakan kalau ia bakal menindak ketelatan mulai sekarang, sehingga kalau siswanya tidak ingin kehilangan uang maka jangan telat. Ia meminta ketua kelas menemuinya di ruang guru.
Nam Soon keluar dari ruang guru. Guru Kang masuk ke ruang guru serta merasa kalau apa yang dikatakan Nam Soon ada benarnya. Ia bertanya apa kualitas Nam Soon sangatlah rendah. Guru Jung mengabaikan pertanyaan Guru Kang serta meninggalkan ruang guru.
Esok harinya, Guru Jung menyuruh siswa yang datang telat untuk berdiri di depan kelas. Guru Jung menanyakan alasan mereka telat.
Kang Joo bertanya apa mereka sangatlah wajib membayar denda telat. Sebab faktor itu tidak mudah bagi orang yang mengumpulkannya serta Min Ki selaku ketua kelas yang terdahulu membayarkan denda mereka yang tidak bayar.
Kim Dong Suk mengatakan kalau setiap ia wajib membayar denda telat ia merasa semacam sedang ditipu. Guru Jung mengatakan kalau sekolah tidak menipu siswanya, bukankah siswa yang telat itu wajib membayar denda sebagai konsekuensi atas ketelatan mereka.
Ki Deok merasa kalau ia lebih suka membayar denda, bagaimana dapat ia menghafal puisi. Min Ki mengatakan kalau ada tidak sedikit puisi pendek. Dong Suk meningkatkankan kalau mereka dapat membacakan puisi apapun sebab Guru Jung juga tidak bakal tahu setiap puisi di dunia. Mereka kembali tertawa. Guru Jung menatap Nam Soon yang pandangannya tertuju ke luar.
Wakasek serta Guru Jo menonton papan info serta tidak menyangka kalau tidak sedikit yang antusias ingin mengikuti ‘Kelas Esai’ Guru Kang. Wakasek mekualitas kalau Kang Se Chan sangatlah tahu bagaimana caranya mengajar sebab anak-anak yang tidak dapat mengikuti kelasnya tidak sedikit yang mengeluh serta protes mengatakan ini tidak adil. Tapi menurut Guru Jo ini hanya sebab anak-anak penasaran berhubung Guru Kang tetap baru disini.
Orang yang dibicarakan pun lewat. Wakasek mengatakan kalau disaat tidak sedikit siswa yang ingin mendaftar di Kelas Esai apa Guru Kang hanya memilih 10 siswa. Guru Kang membenarkan, wakasek terlihat dengan kesungguhan Guru Kang.
Guru Kang meminta mulai kini Nam Soon masuk ke kelasnya. Tapi Nam Soon tidak mau, “Selama ini aku tidak masuk kelas sebab aku diusir. Tapi mulai sekarang, aku memilih untuk tidak masuk kelas. Kelas yang diajarkan guru pribadi, aku tidak mau meperbuat itu.”
Di kelas Guru Jung dimana para siswanya tengah membacakan puisi.
Lee Kang Joo : ‘tidak sedikit orang yang sakit juga berarti ada tidak sedikit orang yang jatuh cinta’
Young Woo menatap kawan-kawannya satu persatu. “A.. a..ku ingin mengucapkan terima kasih. Itu yang ingin kukatakan!” kata Young Woo dengan suara gagapnya. “Kelas 2 semangat!” katanya tersenyum menunduk sambil mengangkat serta mengepalkan tangan tanda menyemangati. Young Woo bakal pergi tapi tiba-tiba ada yang mengungkapkan suatu puisi.
Hanya bakal terlihat indah kalau kau memperhatikannya.
Kau wajib menontonnya untuk waktu yang lumayan lama supaya menyadari kalau itu indah.
Kau juga... semacam itu.
Ibu Young Woo tidak percaya, benarkah begitu ia menatap kepala sekolah, apa itu benar? Ibu kepala sekolah tidak dapat berkutik, ia malah menyahut semacamnya ibu Young Woo tidak tahu mengenai hak ini. Ibu Young Wooo pasti saja bahagia. Ia berterima kasih serta tidak bakal sempat melupakan kebaikan kepala sekolah. Ia bakal menyuruh Young Woo kembali lagi ke sekolah ini mulai besok.
Guru Jung tersenyum menatap Young Woo serta berpesan kalau Young Woo jangan hingga telat. Young Woo tersenyum malu serta pasti saja bahagia. Siswa kelas 2-2 bersorak menyabut Young Woo yang tidak sehingga pindah. Young Woo serta ibunya mohon diri pulang. Kepala sekolah menyuruh anak-anak kelas 2-2 masuk ke kelas.
Ibu kepala sekolah pasti saja tidak suka dengan perbuatan Guru Jung. Guru Jung minta maaf, supaya Young Woo dapat tetap bersekolah disini ia rela kalau kepala sekolah membatalkan kontraknya di sekolah ini, ia bersedia pergi dari sini.
Ki Deok bahagia sekali Ha Kyung meresponnya. Sikap lebay-nya langsung keluar, “Song Ha Kyung bicara padaku!”
Guru Kang berada di ruang kepala sekolah. Ibu kepala sekolah berharap Guru Kang dapat mengambil alih posisi wali kelas untuk kelas 2-2 tapi Guru Kang tidak dapat meperbuatnya ia tidak ingin terlalu dekat dengan para siswa. Tapi kepala sekolah mengatakan kalau Guru Kang tidak dapat menolak permintaannya, “Aku tahu kau belum mengatakan sesuatu padaku alasan kau datang ke sekolah ini!” (wow permintaan ibu kepsek ini terdengar seolah suatu ancaman ya)
Nam Soon melalui kelas yang bakal melaksanakan ujian saringan bagi 10 siswa yang bakal mengikuti Kelas Esai Guru Kang. Nam Soon menonton papan tulis yang bertuliskan ujian tertulis.
Nam Soon masuk ke kelasnya yang sepi. Ia menonton di papan tulis tersedia nama berbagai kawan sekelasnya. Bersamaan dengan itu Guru Jung masuk ke kelas serta bahagia menonton Nam Soon. Ia bertanya apa semuanya pergi, ia menonton nama-nama yang ada di papan tulis.
Guru Jung membuka daftar nama-nama siswa yang wajib mengikuti kelas tambahannya. Ia bertanya apa Nam Soon kenal dengan anak-anak ini. Mereka berada di daftar orisinil untuk kelas tambahan. Ia telah mencoba menghubungi mereka sejak kemarin tapi belum ada respon.
Mau tidak mau Guru Jung wajib menerima keputusan ini tapi ia bakal menantikan hingga kelas 2-2 memperoleh wali kelas baru. Tapi ibu kepsek mengatakan kalau Guru Jung tidak butuh meperbuat itu.
“Aku yang bakal mengambil alih. Aku wali kelas yang baru!” sahut Guru Kang tiba-tiba masuk ke kelas 2-2.
Pernyataan mengejutkan ini pasti saja membikin Guru Jung serta Nam Soon terkejut.
0 Orang Menanggapi Artikel "Sinopsis Drama Korea School 2013 Episode 2 Part II"
Post a Comment