Qiss.me - Demam Mahabarata saat ini sudah timbul kembali, bahkan ratingnya mengalahkan filem Korea. Kisah Mahabarata yang tayang di ANTV nyatanya ceritanya tak sama dengan Wayang Jawa. Perbedaan ini terbukti disesuikan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dakawah menyebarkan agama Islam. Pastinya disesuaikan dengan ajaran-ajaran yang benar.
Pertunjukan Wayang Jawa
Berikut ini 11 fakta luar biasa kisah Mahabarata versi Indonesia & India :
Menurut asal orisinil dari India, Drupadi memiliki istri 5 pandawa, yaitu Yudhistira, BIMA, Arjuna, Nakula, serta Sadewa. Menurut cerita Wayang Jawa, media Wayang dikegunaaankan sunan Kalijaga untuk menyebarkan agama Islam. Alasan sunan Kalijaga memakai Wayang sebagai alat dakwah sebab pada saat itu Wayang adalah kesenian yang tak sedikit digandrungi masyarakat. Pastinya alur cerita disesuaikan dengan ajaran-ajaran Islam, sebab Islam melarang wanita poligami maka alur ceritanya diubah dengan Drupadi menikah dengan Yudhistira saja.
Saudara tertua Pandawa sebetulnya bukan Yudhistira, tetapi Karna si Raja Angga. Karna lahir melewati telingan Kunthi saat belum menikah dengan Raja Pandu. Karna adalah titisan batara Surya, sehingga sepanjang nasibnya dilindungi dewa Matahari.
Pasupasastra (pasopati) sebetulnya bukan senjata panah Arjuna, tetapi suatu wejangan yang diberbagi oleh Dewa Siwa.
Dalam wicarita wayang Jawa, BIMA memiliki kuku pancanaka tetapi menurut versi India senjata utamanya hanya Gada.
Tahukan Anda, siapa yang membunuh 100 Kurawa? yang membunuh semua putra Destrarastra adalah BIMA. Bahka ke empat padawa lainnya dilarang membunuhnya. BIMA sudah bersumpah terhadap Duryudana saat tragedi pelucutan baju Drupadi, bahwa yang boleh membunuh 100 Kurawa hanyalah dirinya. Sedangkan Arjuna membunuh kakaknya sendiri adipati Karna. Nakula serta Sadewa mengalahkan tentara Kurawa, serta tentara Narayani.
Ada berbagai buku Bahasa Daerah Sekolah Dasar yang menulis kisah Gatotkaca. Putra BIMA tersebut mati dengan kerangka kerisnya sendiri, tetapi versi aslinya Gatotkaca tewas dengan panah Kuntho milik Karna.
Panah Kuntho adalah senajata pemberian Dewa Indra. Panah tersebut disimpan Karna untuk membunuh Arjuna, tetapi dalam perang kurukshetra Kurawa dibuat kocar-kacir oleh Gatotkaca, dalam keadaan terdesak Karna melepaskan panah Kuntho.
Srikandi adalah penjelmaan Dewi Amba, Srikandi inilah yang memberbagi andil besar kematian paman pandawa BISMA. Dewi Amba pada mulanya sempat ditolak cintanya oleh BISMA, serta terbunuh dengan panah BISA. Dewi Amba reingkarnasi ke bumi dengan tujuan membalaskan dendam untuk membunuh BISMA.
Punateman Semar, Gareng, Petruk, Bagong tak ada dalam lakon Wayang versi India.
Menurut cerita Jawa, semua putra pandawa tewas tetapi Parikesit sukses diselamatkan Krishna serta menjadi penerus kerjaan Hastinapura. Berdasarkan cerita aslinya Parikesit tewas ketika tetap berada dalam kandungan Utari, terkena senjata Brahmastra Aswatama.
Dalam perang Kurukshetra, Balarama kakak Krishna tak ikut perang bukan sebab bertapa semacam yang ada pada cerita Wayang Jawa tetapi sudah bersumpah untuk tak mendudukung pandawa serta kurawa.
0 Orang Menanggapi Artikel "Fakta Menarik Mahabharata versi Indonesia dan India"
Post a Comment